Pada Kamis, 14 November 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti menggelar Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi Akuntansi di Kampus A, gedung Hendriawan Sie (S), lantai 8. Dalam acara tersebut, Dr. Riki Sanjaya, S.E., M.Ak., CAP dinyatakan lulus sebagai doktor dengan predikat “Cum Laude”, menjadi lulusan ke-159 dari program doktoral ini.

Disertasi yang berjudul “Analisis Investasi Virtual (Metaverse) Dalam Mengembangkan PSAK 238 Sebagai Bagian Akuntansi Masa Depan (Future Accounting)” mengkaji fenomena Metaverse dari aspek tantangan dan kemanfaatannya serta pengembangan PSAK 238 atas fenomena tersebut. Penelitian ini memberikan kebaruan dalam pengembangan PSAK 238 dari aspek pengakuan, pengukuran, penyajian (amendemen konsekuensial terhadap PSAK 201) dan pengungkapan dengan ruang lingkup penelitian investasi virtual (Metaverse) yang tidak diintensikan untuk diperdagangkan (non-trading).

Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian, MM., CIRR., CMA, CPMA (Asia), dengan promotor Prof. Dr. Etty Murwaningsari, Ak., MM., CA dan co-promotor Prof. Juniati Gunawan MSi., PhD, MGPS, CSP, CGFS, CRA, CRMP, CGP. Tim penguji terdiri dari Dr. Murtanto, Ak., M.Si., CA., CPIA., CCFA.; Dr. Muhammad Nuryatno, Ak., MM., CA; Dr. Melinda Malau, S.E., M.M., CBV., CFRM., CFA., CPA; dan Prof. Ir. Roy Sembel, MBA., Ph.D., CSA., CIB.

Novelty Penelitian dengan mengembangkan PSAK 238 mengenai asset tak-berwujud dari berbagai aspek pengaturan standar akuntansinya, mulai dari aspek pengakuan, aspek pengukuran, aspek penyajian melalui amendemen konsekuensial terhadap PSAK 201 dan aspek pengungkapan atas investasi virtual (Metaverse) dengan ruang lingkup non-trading melalui analisis investasi virtual (Metaverse) dan juga penggunaan metode studi dokumentasi dan wawancara mendalam yang belum dilakukan atas topik penelitian serupa. Pengembangan PSAK 238 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan khususnya fenomena Metaverse dengan ruang lingkup non-trading agar lebih merepresentasi tepat fenomena yang seharusnya direpresentasikan dan kualitas informasi lainnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemanfaatan penggunaan Metaverse melebihi tantangannya untuk bisnis, fenomena Metaverse dengan ruang lingkup non-trading lebih tepat menggunakan dasar PSAK 238, dan pengembangan PSAK 238 dengan ruang lingkup non-trading dapat memberikan kualitas informasi yang informatif.

Dengan pencapaian ini, Dr. Riki Sanjaya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang akuntansi keuangan dan teknologi serta membantu stakeholders, misalnya perusahan-perusahaan melalui penyiapan bisnis yang lebih dini atas perkembangan teknologi baru dan pertimbangan perlakuan akuntansi atas perkembangan teknologi tersebut, untuk asosiasi profesi dan regulator sebagai bahan pertimbangan awal kajian untuk mengembangan standar akuntansi berdasarkan perkembangan teknologi Metaverse yang telah diusulkan dalam penelitiannya dan kontribusi signifikan bagi pihak lainnya.