Berita

Berita Thumbnail
Jumat, 05 Juli 2024

Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi: Dr. Lisna Lisnawati, S.E., M.Ak.

Pada Jumat, 28 Juni 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti menggelar Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi Akuntansi di Kampus A, gedung Hendriawan Sie (S), lantai 8. Dalam acara tersebut, Dr. Lisna Lisnawati, S.E., M.Ak. dinyatakan lulus sebagai doktor dengan predikat “Sangat Memuaskan”, menjadi lulusan ke-140 dari program doktoral ini.

Disertasi yang berjudulAkuntansi Hijau Memoderasi Pengaruh Peningkatan Kapasitas Manusia, Inovasi Digital dan Strategi Keberlanjutan terhadap Kinerja Keberlanjutan. Penelitian ini memberikan kebaruan dalam pengukuran variabel inovasi digital dengan menambahkan 3 dimensi dan 21 indikator baru serta menambah alat ukur analisis konten berdasarkan makna, dengan dua tingkatan yaitu scoring 1 sampai dengan 7 dan klasifikasi 1 sampai dengan 5.

Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian, MM., CIRR., CMA, CPMA (Asia), Sekertaris Sidang Prof. Dr. Etty Murwaningsari, Ak., MM., CA dengan Promotor Prof. Juniati Gunawan, PhD, Co-Promotor Dr. Titik Aryati, S.E., M.Si. Tim penguji terdiri dari Prof Khomsiyah, Ak, M.M, CA.; Dr. Regina J Jansen Arsjah, S.E., Ak., M.Si., C.F.A., C.A., CPIA; Dr.Ririn Breliastiti; dan Prof. Dr. Istianingsih, SE., Ak., MM.

Novelty Penelitian berhasil menambahkan dimensi inovasi digital dari penelitian sebelumnya Khin & Ho (2019) yang hanya memiliki satu dimensi. Dimensi inovasi digital Khin & Ho (2019) hanya memiliki satu dimensi yaiyu digital produk, layanan dan solusi. Dalam penelitian ini berhasil memodifikasi inovasi digital menjadi 4 dimensi yaitu dimensi produk dan layanan digital, dimensi rantai pasok digital, dimensi akuntansi digital dan dimensi budaya digital. Selain itu berhasil juga mengembangkan alat ukur analisis konten berdasarkan makna, yang mana dalam penelitian sebelumnya belum dikenal pengukuran analisis konten berdasarkan makna.

Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kapasitas manusia, inovasi digital, strategi keberlanjutan dan akuntansi hijau berpengaruh signifikan terhadap kinerja keberlanjutan. Adapaun akuntansi hijau hanya mampu memoderasi pengaruh inovasi digital terhadap kinerja keberlanjutan dan sisanya tidak dapat memoderasi. Adapun model novelty terbukti lebih robust dibanding model sensitivitas.

Dengan pencapaian ini, Dr. Lisna Lisnawati diharapkan dapat memberikan implikasi bagi pengembangan teori TAM dan RBV dalam inovasi digital, implikasi empiris dengan pengembangan dimensi, indikator dan alat ukur. Implikasi praktis terutama bagi perusahaan jasa dan sektor trknologi. Serta implikasi bagi regulasi terhadap penegakan Peraturan Kementrian Perindustrian dan Perdagangan No. 21 tahun 2020.

Floatin Button
Floatin Button