Sidang Terbuka Promosi  Doktor Ilmu Ekonomi, Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti menggelar Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi Akuntansi di Kampus A, gedung Hendriawan Sie (S), lantai  8. Dalam acara tersebut, Dr. Erliana Banjarnahor, SE, Ak, MSi, CFA, CA dinyatakan lulus sebagai doktor dengan predikat “Sangat Memuaskan”, menjadi lulusan ke-149 dari program doktoral ini.

Disertasi yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Hijau dan Penciptaan Nilai pada Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan yang Dimoderasi oleh Keunggulan Kompetitif Hijau” mengkaji dampak pengaruh Kepemimpinan Transformasional Hijau dan Penciptaan Nilai Hijau terhadap Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan. Penelitian ini memberikan kebaruan dalam pengukuran variabel Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan dengan menambahkan 4 dimensi dan 32 indikator baru.

Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Yolanda Masnita Siagian, MM., CIRR., CMA, CPMA (Asia), dengan promotor Prof. Dr. Etty Murwaningsari, Ak., MM., CA dan ko-promotor Dr. Susi Dwi Mulyani, Ak, MM, CA. Tim penguji terdiri dari Dr. Murtanto, Ak., M.Si., CA., CPIA., CCFA.; Dr. Regina  Jansen Arsjah, SE, Ak., M.Si., CFA, CA, CPIA; Dr. David Kiki BMT Samosir, CMA, CSRS, CSRA dan Prof. Dr. Ratlan Pardede, MM.

Novelty Penelitian memiliki kontribusi pada pengembangan pengukuran Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 tahun 2017 tentang Kinerja Keuangan Berkelanjutan bagi Organisasi Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik yang hanya diukur dengan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan hidup . Penambahan dimensi-dimensi ini bertujuan untuk perusahaan meningkatkan Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan dengan menggunakan kombinasi strategi, peluang dan risiko perpindahan.

Hasil penelitian (1) Kepemimpinan Transformasional Hijau mampu meningkatkan Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan, (2) Penciptaan Nilai Hijau mampu meningkatkan Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan dan (3) Keunggulan Kompetitif Hijau mampu memperkuat pengaruh Kepemimpinan Transformasional Hijau terhadap Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan dan (4) Keunggulan Kompetitif Hijau mampu memperkuat pengaruh Pencipta Nilai Hijau terhadap Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan. Penelitian ini juga dilakukan dengan pengujian sensitivitas dengan mengubah pengukuran Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan dengan menggunakan ukuran lama berupa dimensi kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa model yang lebih baik diperoleh dengan menggunakan variabel pengungkapan keberadaan keberadaan oleh dimensi inovasi produk hijau.

Dengan pencapaian ini, Dr. Erliana Banjarnahor, SE, Ak, MSi, CFA, CA diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang akuntansi kemiskinan dan apabila perusahaan ingin meningkatkan Pengungkapan Kinerja Keberlanjutan dengan menggunakan kombinasi strategi, maka penelitian ini merekomendasikan untuk mengkombinasikan strategi Keunggulan Kompetitif Hijau dengan Penciptaan Nilai Hijau sebagai prioritas pertama. Prioritas kedua dapat mengkombinasikan strategi Keunggulan Kompetitif Hijau dengan strategi Kepemimpinan Transformasi Hijau sebagai cara untuk meningkatkan Pengungkapan Kinerja Berkelanjutan.