Berita

Berita Thumbnail
Selasa, 05 November 2024

Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi: Dr. Inugrah Ratia Pratiwi, S.E., M.Ak., Ak., CA.

Pada Selasa, 22 Oktober 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti menggelar Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi Akuntansi di Kampus A, gedung Hendriawan Sie (S), lantai 8. Dalam acara tersebut, Dr. Inugrah Ratia Pratiwi, S.E., M.Ak., Ak., CA. dinyatakan lulus sebagai doktor dengan predikat “Sangat Memuaskan”, menjadi lulusan ke-152 dan telah menempuh masa studi 3 tahun 2 bulan dari program doktoral ini.

Disertasi yang berjudul “Pengaruh Fraud, Real Earnings Management, dan Agency Cost terhadap Fraudulent Financial Reporting dengan Prudence sebagai Variabel Moderasi (Modifikasi Beneish Model dengan IFRS 16)” Penelitian ini menemukan rumus baru untuk Beneish Model sebagai proxy dari fraudulent financial reporting dengan mempertimbangkan perkembangan terkini IFRS 16.

Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian, M.M., CIRR., CMA, CPM (Asia), dengan promotor Prof. Dr. Etty Murwaningsari, Ak., M.M., CA. dan co-promotor Dr. Sekar Mayangsari, Ak., CA., CMA. Tim penguji terdiri dari Dr. Murtanto, Ak., M.Si., CA., CPIA., CCFA.; Dr. Muhammad Nuryatno, Ak., M.M., CA.; Dr. Melinda Malau, S.E., M.M., CBV., CFRM., CFA., CPA.; dan Prof. Dr. H. Aminullah Assagaf, S.E., M.S., M.M., M.Ak.
Novelty Penelitian Memodifikasi indikator delapan rasio keuangan Beneish (1999) menjadi sembilan rasio dengan menambahkan lease interest expense (LINTadj). menurut Makarem, et al., (2022) beban bunga berkontribusi pada zero-earnings discontinuity melalui manipulasi kegiatan pendanaan yang dapat berpeluang mengakibatkan kebangkrutan di masa yang akan datang. Morales & Zamora (2018) mempertimbangkan dampak penerapan IFRS 16 mengaitkan implementasi standar ini dari tiga saluran yaitu perubahan aset, perubahan liabilitas dan beban bunga. Dalam delapan rasio keuangan Beneish telah mempertimbangakan faktor peningkatan aset melalui Assets Quality Index (AQI) dan peningkatan liabilitas dari Leverage Index (LVGI) namun belum mempertimbangkan faktor beban bunga yang dapat berdampak signifikan pada going concern perusahaan dengan memberikan sinyal solvabilitas sejak dini, sehingga kebaruan dalam penelitian ini menambahkan dan melakukan penyesuaian terhadap rasio lease interest expense (LINTadj) dan menemukan koefisien untuk novelty didalam persamaan Beneish Model baru.

Hasil penelitian (i) Hasil uji model utama dan sensitivitas menyatakan bahwa financial target, arrogance, dan collusion berpengaruh positif terhadap fraudulent financial reporting. Financial stability berpengaruh negatif terhadap fraudulent financial reporting. Prudence memperlemah pengaruh financial stability, arrogance dan collusion terhadap fraudulent financial reporting. Prudence memperkuat pengaruh ineffective monitoring terhadap fraudulent financial reporting. (ii) Hasil uji ekspansi 1: LINTadj memiliki tingkat signifikansi yang tertinggi sehingga penambahan novelty pada model Beneish dikaitkan dengan IFRS 16 dalam memprediksi fraudulent financial reporting dari sisi audit patut dipertimbangkan. Mendukung hasil uji utama, Financial stability berpengaruh positif signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Ketika perusahaan menjaga stabilitas keuangan dan sistem yang baik, maka memiliki effect multiplier dalam menjaga tingkat resiko dan meminimalisir terjadinya fraud. (iii) Hasil Uji ekspansi 2: Faktor yang paling mempengaruhi fraudulent financial reporting lebih banyak dari sisi Audit, semakin tinggi intensitas fraud maka akan membuka peluang terjadinya fraudulent financial reporting.

Dengan pencapaian ini, Dr. Inugrah Ratia Pratiwi, S.E., M.Ak., Ak., CA. diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang akuntansi keuangan pada pengembangan pengukuran fraudulent financial reporting yang merupakan fraud detection dan prevention yang mendukung keberlanjutan perusahaan dimasa yang akan datang tidak hanya di Indonesia tetapi juga di lingkup global, di negara-negara yang menerapkan IFRS 16.

Floatin Button
Floatin Button